Teruntuk Sahabatku

Memang...

Dikala yang lain dapat mengerjakan tugas dengan sempurna, kita hanya bisa mengerjakan apa adanya dengan tenaga sisa...

Dikala yang lain sudah tidur sebagaimana jam normal, kita masih sibuk dengan rapat informal...

Dikala yang lain bebas berlibur kemana-mana, kita hanya bisa merasakan senang akan kebahagiannya...

Dikala yang lain memenangkan kompetisi perlombaan, kita hanya mampu mengucap selamat sebagai wujud kebanggaan...

Dikala yang lain memiliki banyak waktu dengan keluarga, kita hanya bisa melihat fotonya sebagai pengganti bersama dengannya...

Teruntuk sahabatku yang mulai lelah dalam menjaga nafas perjuangan,

Teruntuk sahabatku yang terbesit pikiran tuk berhenti di tengah perjalanan,

Tidakkah kita ingat waktu itu kita memilih untuk keluar dari zona nyaman?

Tidakkah kita ingat dulu kita mendambakan wadah pencetak kualitas melalui tempaan?

Tidakkah kita telah berkomitmen mewakafkan diri ini untuk mengabdi?

Tidakkah kita menyadari bahwa cita cita kita untuk memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang?

Memang banyak yang harus dikorbankan,

Memang banyak yang harus ditinggalkan,

Yah.. begitulah, Terkadang kita juga,

Yang harus mengorbankan pencapaian pribadi untuk kepentingan bersama...

Kerja tak digaji, ketika lalai selalu dicaci,

Jangan lelah dalam menebar kebaikan, mari rapatkan barisan dan tetap berlari dijalan ini...

Selagi masih muda, habiskan jatah gagal mu, berikan totalitas kontribusi terbaikmu...

Semoga perjuangan kita yang ikhlas ini akan bernilai ibadah...

Jangan pernah patah semangat sahabat, you are not alone, kita bersama-sama disini...

Dengan bersama kita menjadi kuat,

Dengan bersama kita bisa hadapi tantangan besar, dan dengan bersama kita dapat mewujudkan harapan-harapan...

Komentar

Postingan Populer