Satu Kereta, Beda Gerbong

Stasiun Tawang adalah titik pemberangkatan yang sudah kita sepakati. Kamu bilang terserah mau naik gerbong yang mana, toh tujuannya sama. Kita mengambil gerbong yang berbeda akhirnya. Lima belas menit menunggu kereta bergerak meninggalkan pemberhentian.

Sesampainya di stasiun kota tujuan kita pun sama-sama turun, mampir di warung kopi untuk sejenak melepas penat; kita berbagi cerita di perjalanan.

Aku; merasa puas dengan perjalananku, merasa nyaman bertemu dengan orang-orang baru yang menyenangkan. Bercengkerama asyik dan saling tukar pengalaman. Mendapatkan pengetahuan baru, kawan baru, serta pengalaman baru menjadikan perjalananku tak terasa lama.

Sedangkan,

Kamu; bisa aku tebak adalah sebaliknya. Benar saja, kau terlihat kusut dan emosi karena dalam perjalanan kau bertemu dengan emak-emak yang sering marah-marah, anak kecil yang terus menangis, lelaki besar yang keringatnya tidak sedap, dan tidak ada yang mengajakmu berbicara. Kau merasa sangat jenuh, bosan, dan kecewa akan perjalananmu.

Tapi itu tidak mengapa karena inilah proses pembelajaran dari sebuah perjalanan.

Pada hakekatnya, kita berada di kereta yang sama, jalur yang sama, dan tujuan yang sama. Hanya saja, apa yang kita dapatkan berbeda, maka pilihlah pilihanmu dengan sebaik-baiknya.


Komentar

Postingan Populer